PERBEDAAN Pendidikan , pelatihan dan pengembangan SDM
Pendidikan , pelatihan dan
pengembangan SDM
1.
Arti/pengrtian
Pendidikan
|
Pelatihan
|
Pengembangan
|
Pengertian
Pendidikan adalah
sebagai usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses
pembelajaran untuk peserta didiksecara aktif mengembangkan potensi dirinya
untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian,
kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya dan
masyarakat.
Pengertian Pendidikan dapat diartikan sebagai usaha sadar
dan sistematis untuk mencapai taraf hidup atau untuk kemajuan lebih
baik. Secara sederhana, Pengertian pendidikan adalah proses pembelajaran bagi
peserta didik untuk dapat mengerti, paham, dan membuat manusia lebih kritis
dalam berpikir.
|
pelatihan merupakan kegiatan yang dirancang
untuk mengembangkan sumber daya manusia melalui rangkaian kegiatan
identifikasi, pengkajian serta proses belajar yang terencana. Hal ini
dilakukan melalui upaya untuk membantu mengembangkan kemampuan yang
diperlukan agar dapat melaksanakan tugas, baik sekarang maupun di masa yang akan
datang.
|
Pengembangan adalah suatu usaha untuk
meningkatkan kemampuan teknis, teoritis, konseptual, dan moral sesuai dengan
kebutuhan melalui pendidikan dan latihan.
Pengembangan adalah suatu proses
mendesain pembelajaran secara logis, dan sistematis dalam rangka untuk
menetapkan segala sesuatu yang akan dilaksanakan dalam proses kegiatan
belajar dengan memperhatikan potensi dan kompetensi peserta didik.
|
2.
Tujuan
Pendidikan
|
Pelatihan
|
Pengembangan
|
Tujuan Pendidikan Nasional dalam UUD 1945 (versi
Amandemen) 1) Pasal 31, ayat
3 menyebutkan, “Pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan satu sistem
pendidikan nasional, yang meningkatkan keimanan dan ketakwaan serta ahlak
mulia dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, yang diatur dengan undang-undang.”
2) Pasal 31, ayat 5 menyebutkan, “Pemerintah memajukan ilmu pengetahuan dan
teknologi dengan menunjang tinggi nilai-nilai agama dan persatuan bangsa
untuk kemajuan peradaban serta kesejahteraan umat manusia.”
Berdasarkan UU. No.20 Tahun 2003 mengenai Sistem Pendidikan Nasional dalam pasal
3, bahwa tujuan pendidikan nasional adalah mengembangkan potensi peserta
didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha
Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi
warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.
Menurut para
ahli :
1.Ki Hadjar
Dewantoro
Tujuan
pendidikan adalah untuk mendidik anak agar menjadi manusia yang sempurna
hidupnya, yaitu kehidupan dan penghidupan manusia
yang selaras dengan alamnya (kodratnya) dan masyarakatnya.
2. Friedrich Frobel
Tujuan
pendidikan adalah membentuk anak menjadi makhluk aktif dan kreatif.
|
Menurut Carrell dan Kuzmits (1982 : 278), tujuan utama
pelatihan dapat dibagi menjadi 5 area:
1. Untuk meningkatkan ketrampilan karyawan
sesuai dengan perubahan teknologi.
2. Untuk mengurangi waktu belajar bagi karyawan
baru agar menjadi kompeten.
3. Untuk membantu masalah operasional.
4. Untuk menyiapkan karyawan dalam promosi.
5. Untuk memberi orientasi karyawan untuk lebih
mengenal organisasinya
Menurut Procton dan Thornton (1983 : 4) menyatakan bahwa
tujuan pelatihan adalah:
1. Untuk menyesuaikan diri terhadap tuntutan
bisnis dan operasional-operasional industri sejak hari pertama masuk kerja.
2. Memperoleh kemajuan sebagai kekuatan yang
produktif dalam perusahaan dengan jalan mengembangkan kebutuhan ketrampilan,
pengetahuan dan sikap.
|
1.
meningkatkan produktivitas kerja karyawan
pada semua tingkat organisasi. Kegiatan pelatihan, misalnya, sering kali
terbukti mampu meningkatkan keterampilan dan motivasi .
2.
mencegah keusangan keterampilan
pada semua tingkat organisasi. Karena perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi serta kebutuhan organisasi yang berubah, pada rentang waktu
tertentu, keterampilan yang dimiliki karyawan sering menjadi usang atau tidak
bisa digunakan lagi.
|
3.
Waktu
Pendidikan
|
pelatihan
|
Pengembangan
|
Butuh waktu yang relative lama
Mulai dari SD :6 tahun
SMP: 3 tahun
SMA:3 tahun
Kuliah S1:4/3,5 tahun
Kuliah D3: 3 tahun
dll
|
Waktu relative singkat
|
Waktunya singkat
|
4.
Metode
Pendidikan
|
Pelatihan
|
Pengembangan
|
a. A.Metode Internal
Materi
1. 1. Metode Induktif
Metode
ini bertujuan untuk membimbing peserta didik untuk mengetahui fakta-fakta dan
hukum-hukum umum melalui jalan pengambilan kesimpulan atau induksi.
2. 2. Metode Deduktif
Metode
ini merupakan kebalikan dari metode induktif, dimana perpindahan menurut
metode ini dari yang umum kepada yang khusus, jadi metode ini sangat cocok
bila digunakan pada pengajaran sains, dan pelajaran yang mengandung
perinsip-perinsip, hukum-hukum, dan fakta-fakta umum yang dibawahnya
mengandung masalah-masalah cabang. Metode ini sebagai pelengkap dari metode
induktif, maka sebaiknya seorang guru menggabungkan diantara dua metode
tersebut.
3. 3.Metode Dialog (Diskusi)
metode
ini biasanya dikemas dalam tanya jawab, hal ini dimaksudkan agar peserta
didik dapat memahami materi secara lebih mendalam.
b. Metode Eksternal Materi 1. Metode Teladan
Keteladanan
merupakan bahan utama dalam pendidikan, karena mendidik bukan sebatas
penyampaian materi saja, melainkan membangun karakter dalam setiap jiwa
peserta didik, oleh karena itu pendidik mempunyai tanggung jawab yang tinggi
terhadap peserta didik mengenai tingkah laku dan perbuatannya yang dapat
dibuat contoh dan di ikutinya.
2. 2. Metode Cerita
Metode
cerita atau kisah dianggap efektif dan mempunyai daya tarik yang kuat sesuai
dengan sifat alamiah manusia yang menyenangi cerita, oleh karena itu Islam
mengeksplorasikan cerita menjadi salah-satu tehnik dalam pendidikan
3. 3.Metode Pembiasaan
Menjadikan
pembiasaan sebagai sebuah metode pendidikan memang sangat tepat, dalam
pembiasaan peserta didik tidak dituntut secara serta merta menguasai sebuah
materi dan melaksanakannya, memang dalam pemahaman sangat gampang namun dalam
pengamalan yang agak sulit untuk terealisasikan, maka dari itu dibutuhkan
sebuah proses dalam mencapainya, yaitu, melalui pembisaan.
|
1.Metode On The Job Training
Prosedur metode ini
informal, observasi sederhana dan mudah serta praktis. Pegawai mempelajari
pekerjaannya dengan mengamati pekerja lain yang sedang bekerja, dan kemudian
mengobservasi perilakunya. Aspek-aspek lain dari on the job training adalah
lebih formal dalam format.
2) Metode Vestibule atau balai
Vestibule adalah suatu ruangan isolasi atau
terpisah yang disunakan untuk tempat pelatihan bagi pegawai baru yang akan
menduduki suatu pekerjaan. Metode ini merupakan metode pelatihan yang sangat
cocok untuk banyak peserta (pegawai baru) yang dilatih dengan jenis pekerjaan
yang sama dan dalam waktu yang sama. Pelaksanaan metode ini biasanya
dilakukan dalam waktu beberapa hari sampai beberapa bulan dengan pengawasan
instruktur, misalnya pe;atihan pekerjaan, pengetikan klerek, operator mesin.
3) Metode Demonstrasi dan Contoh
Suatu demonstrasi menunjukkan dan merencanakan
bagaimana suatu pekerjaan atau bagaimana sesuatu itu dikerjakan. Metode ini
melibatkan penguraian dan memeragakan sesuatu melalui contoh-contoh. Metode
ini sangat mudah bagi manajer dalam mengajarkan pegawai baru mengenai
aktivitas nyata melaui suatu tahap perencanaan dari “Bagaimana dan apa sebab”
pegawai mengerjakan pekerjaan yang ia kerjakan. Metode ini sangat efektif,
kaena lebih mudah menunjukkan kepada peserta cara mengerjakan suatu tugas,
karena dikombinasikan dengan alat Bantu belajar seperti : gambar-gambar, teks
materi, ceramah, diskusi.
4) Metode Simulasi
Metode ini merupakan
suatu situasi atau peristiwa menciptakan bentuk realitas atau imitasi dari
realitas. Simulasi ini merupakan pelengkap sebagai tehnik duplikat yang
mendekati kondisi nyata pada pekerjaan. Metode simulasi yang popular adalah
permainan bisnis (bussiness games).
Metode ini merupakan metode pelatihan yang sangat mahal, tetapi sangat bermanfaat dan diperlukan dalam pelatihan.
5) Metode Apprenticeship
Metode ini adalah suatu cara mengembangkan
ketrampilan (skill) pengrajin atau pertukangan. Metode ini tidak mempunyai
standar format. Pegawai peserta mendapatkan bimbingan umum dan dapat langsung
mengerjakan pekerjaannya.
6) Metode Ruang Kelas
Metode ini merupakan metode training yang
dilakukan di dalam kelas walaupun dapat dilakukan di area pekerjaan. Metode
ruang kelas adalah kuliah, konferensi, studi kasus, bermain peran dan
pengajaran berprogram (programmed instruction).
|
1. On The Job Training
Metode on the job training adalah sebuah sebuah
program pelatihan karyawan yang mampu memberikan motivasi yang lebih tinggi
pada para pesertanya untuk berlatihn dan belajar. Dalam metode ini, para
peserta training akan ditempatkan pada tempat dan situasi kerja yang
sebenarnya. Jadi, jika seorang peserta melakukan kesalahan, maka hal tersebut
dapat langsung berpengaruh terhadap perusahaan.
2. Magang
Magang adalah salah satu bentuk metode pelatihan yang
mengharuskan para pesertanya untuk mengikuti serangkaian kegiatan yang
dilakukan oleh pemangku jabatan tertentu. Dalam kegiatan tersebut, para
peserta harus mempelajari tentang bagaimana cara melakukan suatu kegiatan
tersebut.
3. Simulasi
Simulasi adalah bentuk metode yang dilakukan dengan
cara menggunakan alat – alat atau mesin dalam kondisi lingkungan yang dibuat
sesuai atau sama dengan kondisi situasi kerja sebenarnya.
Alat -alat, mesin serta kondisi lngkungan yang dibuat
merupakan tiruan dari kondisi yang sebenarnya. Artinya, semisal pelatihan
diberikan untuk seorang calon penerbang, maka dibuatkan simulasi dengan
menggunakan simulator kokpit pesawat terbang.
Tujuan dari simulasi ini adalah agar para peserta
pelatihan bisa lebih akrab dan menguasai betul mengenai kondisi kerja
sebenarnya. Biasanya, metode simulator ini digunakan untuk bentuk pelatihan
-pelatihan sdm yang memerlukan keahlian khusus dalam penggunaan alat
tertentu. Namun, bila langsung menggunakan alat yang asli, dikhawatirkan
cukup berbahaya.
4. Job Rotation
Dalam
metode job rotation, peserta pelatihan
dan pengembangan SDM ini akan dipindahkan secara berkala dari suatu jabatan
atau uni kerja tertentu ke jabatan atau unit kerja yang lain. Dengan begitu,
para peserta pelatihan bisa mendapatkan pengetahuan menyeluruh mengenai suatu
perusahaan.
|
5.
Hasil akhir
Pendidikan
|
pelatihan
|
Pengembangan
|
Mempunyai knowledge, etitude/sikap
yang baik , skill, lalu Mendapatkan ijazah ,
|
Mempunyai knowledge tapi tidak
sebanyak dan sedetail pendidikan, etitude (tidak sebaik atau sedetail
pendidikan ,skill,laluMendapatkan sertifikat
|
Mendapatkan skill
|
6.
Bentuk
penghargaan
Pendidikan
|
pelatihan
|
Pengembangan
|
Mendapatkan posisi yang lebih baik dan
tinggi dibandingkan orang yang tidak memiiki pendidikan .
Semakin tinggi pendididkan seseorang
,maka akan semakin tinggi pula jabatan atau penghargaan yang diberikan.
|
Mendapatkan posisi yang sesuai dengan
skill nya sendiri tetapi tidak bisaberada di tempat atau posisi yang lebih
tinggi dibandingkan yang pendidikan
|
Menpatkan pekerjaan hyang menggunakan
skill
|
terimakasih
ReplyDelete