Rentang Kendali Dalam Organisasi


Rentang Kendali Dalam Organisasi
Pengawasan
      Pengawasan merupakan salah satu fungsi manajemen (controlling), yang terkait dengan penerapan  cara dan alat untuk menjamin bahwa rencana yang dilaksanakan sesuai dengan tujuan.
      Pengawasan dilakukan karena adanya hierarki pekerjaan, ada atasan dan bawahan, ada manajer puncak, menengah, dan lini, ada rangkaian keputusan yang harus dibuat.
TINGKATAN MANAJER
      Manajemen Lini: Tingkatan paling rendah dalam suatu organisasi, dimana seorang bertanggung jawab atas pekerjaan orang lain. Contoh: Penyelia/ Supervisor, Mandor.
      Manajemen Menengah: Mencakup lebih dari satu tingkatan dalam organisasi, mengarahkan kegiatan manajer lain, juga mengarahkan pelaksanaan kebijakan organisasi. Contoh: Kepala Bagian yang membawahi Kepala Seksi.
      Manajemen Puncak: Terdiri atas kelompok yang relatif kecil,   yang bertanggung jawab atas manajemen keseluruhan dari organisasi. Contoh:  Direktur Utama.
rentang kendali
      Rentang Kendali dikenal pula dengan sebutan/ istilah lain Rentang Manajemen atau Rentang Supervisi
      Rentang Kendali adalah jumlah bawahan yang dapat dikendalikan secara efektif oleh seorang manajer atau atasan.
      Rentang Kendali adalah kemampuan manajer untuk melakukan koordinasi secara efektif yang sebagian besar tergantung jumlah bawahan yang melapor kepadanya.
Prinsip RENTANG KENDALI
      Prinsip Rentang Kendali berkaitan dengan jumlah bawahan yang dapat dikendalikan secara efektif oleh seorang manajer. Bawahan yang terlalu banyak kurang baik, demikian pula jumlah bawahan yang terlalu sedikit juga kurang baik è harus ada ukuran yang ideal
      Semakin banyak orang di bawah kendali satu manajer, maka semakin luas rentang kendalinya
      Semakin sedikit orang di bawah kendali satu manajer, maka semakin sempit rentang kendalinya
Rentang kendali ideal
      Rentang Kendali mempengaruhi penggunaan efisien dari manajer dan pelaksanaan kerja efektif dari bawahan mereka.
      Jika rentang kendali terlalu lebar, manajer harus mengendalikan jumlah bawahan yang besar sehingga menyebabkan tidak efisien.
      Sebaliknya jika rentang kendali terlalu sempit, dapat menyebabkan manajer tidak digunakan sepenuhnya. 
Rentang kendali ideal
      Ada hubungan antara Rentang Kendali di seluruh organisasi dengan struktur organisasi
      Semakin sempit rentang kendali, maka struktur organisasi akan berbebtuk “tall”, banyak pengawasan antara manajemen puncak hingga tingkat paling rendah.
      Sebaliknya, rentang kendali yang melebar menghasilkan struktur yang berbentuk “flat”, tingkat manajemen semakin sedikit, mempengaruhi efektivitas manajer. 
Pendekatan V.A.Graicunas
      Dalam memilih suatu rentang kendali, manajer harus mempertimbangkan hubungan yang muncul, tidak hanya hubungan satu dengan satu secara langsung dengan bawahan yang diawasi tetapi juga hubungan mereka dengan bawahan dalam kelompok dua atau lebih (tunggal, kelompok, dan diagonal).
      Rumus Rentang Kendali ideal: R = n {2(n-1) + (n-1)}  Dimana R adalah jumlah hubungan; dan N adalah jumlah bawahan
      Contoh, bila jumlah bawahan 5, maka jumlah hubungan yang ada sebanyak 5 {2(5-1) + (5-1)} = 100 hubungan.
Faktor PENENTU Rentang KENDALI
      Kesamaan fungsi. Semakin sejenis fungsi yang dilaksanakan oleh kelompok kerja, rentangan semakin kecil. 
      Kedekatan geografis. Semakin dekat kelompok kerja ditempatkan, secara fisik, rentangan semakin kecil. 
      Pengawasan langsung. Semakin sedikit pengawasan langsung yang dibutuhkan, rentangan semakin kecil. 
      Koordinasi. Semakin berkurang koordinasi yang dibutuhkan, rentangan semakin kecil. 
      Perencanaan. Semakin sedikit perencanaan yang dibutuhkan, rentangan semakin kecil. 
      Bantuan bagi pengawas. Lebih banyak bantuan diterima pengawas (penarikan, latihan, dan pengawasan mutu), rentangan semakin kecil. 
Keuntungan rentang kendali
Sempit
      Berkomunikasi secara cepat dengan karyawan di bawah mereka
      Mengawasi karyawan dengan lebih mudah
      Mendapatkan umpan balik ide dari pekerja lebih efektif
      Membutuhkan keterampilan manajerial yang lebih tinggi
Lebar
      Ada lebih sedikit lapisan manajemen untuk menyampaikan pesan
      Jadi pesan itu menjangkau lebih banyak karyawan lebih cepat
      Biayanya lebih murah untuk menjalankan rentang kendali yang lebih luas karena bisnis tidak perlu mempekerjakan banyak manajer
RENTANG kendali DAN STRUKTUR ORGANISASI
1.  Rentang kendali datar (Flat), paling tidak terdapat 1 (satu) tingkatan manajemen, membutuhkan 1 (satu) Manajer
2.  Rentang kendali tengah (Medium), paling tidak terdapat 2 (dua) tingkatan manajemen, membutuhkan 4 (empat) Manajer
3.  Rentang kendali tinggi (Tall), paling tidak terdapat 3 (tiga) tingkatan manajemen, membutuhkan 9 (sembilan) Manajer
ORGANISASI TALL DAN FLAT
      Organisasi Tinggi (Tall): Sejumlah besar manajer; Rentang kendali yang sempit; Dapat menderita karena terlalu banyak manajer (mahal); Keputusan bisa memakan waktu lama untuk mencapai dasar hierarki; Dapat memberikan peluang bagus untuk promosi; Manajer tidak perlu menghabiskan banyak waktu untuk mengelola staf
      Organisasi Datar (Wide): Hanya ada eberapa manajer; Rentang kendali yang luas
Ketergantungan
      Jenis ketergantungan antarsatuan organisasi (James D. Thompson):
      Menyatu (pooled), bila satuan-satuan organisasi tidak saling tergantung dalam melaksanakan kegiatan harian tetapi tergantung pada pelaksanaan pemenuhan hasil akhir
      Berurutan (sequential), di mana suatu satuan organisasi harus melakukan pekerjaannya terlebih dulu sebelum satuan yang lain dapat bekerja.
      Timbal Balik (reciprocal), merupakan hubungan memberi dan menerima antar satuan organisasi.


Comments

Post a Comment

Popular Posts