Buku Pedoman Kerja
BUKU
PEDOMAN KERJA
LATAR
BELAKANG
Komunikasi bisa disampaikan
secara lisan maupun tertulis. Dalam organisasi kecil dan keluarga, komunikasi
lisan lebih sering digunakan dari pada komunikasi tertulis.
Akan
tetapi, dalam organisasi besar, komunikasi lisan (saja) tidak cukup, dalam
kondisi demikian, perlu alat penghubung tertulis yang bersifat tetap, yaitu
Buku Pedoman Kerja atau Manual.
PENGERTIAN
MANUAL
PEDOMAN
KERJA
Suatu
standar tertulis yang
dipergunakan untuk mendorong dan menggerakkan suatu kelompok untuk mencapai
tujuan organisasi. Pedoman kerja juga merupakan tata cara atau tahapan yang dibakukan dan yang harus dilalui untuk
menyelesaikan suatu proses kerja tertentu.
Buku
Pedoman Kerja (Manual)
Suatu
naskah tertulis, dilengkapi
bagan, yang memuat pedoman, petunjuk praktis, lalu lintas pekerjaan, ketentuan,
peraturan, keterangan, contoh, sebagai pegangan dalam melaksanalan tugas
sehingga menjamin pelaksanaan kerja yang efisien dan efektif.
PENGOLONGANMANUAL
1.
Petunjuk Organisasi
Manual
ini khusus memuat keterangan berkenaan
dengan tujuan, tugas pokok, struktur, dan skema organisasi.
2.
Petunjuk Umum
Manual
ini memuat ketentuan dan peraturan yang harus
diikuti setiap pimpinan tanpa memperhatikan bidang tugas. Misal:
prosedur pengangkatan, pemindahan, pemberhentian pegawai; perjalanan dinas;
pengaturan gaji.
3.
Petunjuk Khusus atau Petunjuk Teknis
Manual
ini biasanya untuk memelihara
keseragaman dan kelancaran tata dan hubungan kerja antarunit. Misal:
sistem filing, coding, formulir.
4.
Petunjuk Antarunit
Manual
ini untuk memelihara kerjasama yang
tepat antarunit dalam instansi, karena adanya saling ketergantungan antarunit
dalam penyelesaian tugas. Misal: petunjuk pembelian barang, prosedur ekspor.
5.
Petunjuk Bagian
Manual
ini khusus dibuat dibuat dan digunakan untuk bagian tertentu. Misal: daftar
tugas pejabat atau pegawai berikut penjelasan cara melaksanakannya (desk file).
Manfaat desk file: 1) alat pimpinan
untuk pengawasan, koordinasi dan evaluasi pegawai, 2) alat tiap pegawai untuk
memahami proses kerja, 3) bagi pegawai lain sebagai alat membantu pelaksanaan
kerja (tidak stagnan).
KEBUTUHAN
MANUAL
1. Sebelum suatu pekerjaan
dilakukan.
2. Ketika
mengadakan penilaian apakah
pekerjaan tersebut sudah dilakukan dengan baik atau tidak.
3. Ketika
terjadi revisi, jika ada
perubahan langkah kerja yang dapat mempengaruhi lingkungan kerja.
PEDOMAN
PEMBUATAN MANUAL
1. Penyiapan
bahan dan materi secara lengkap:
skema organisasi, penggolongan jabatan, uraian pekerjaan, peraturan, laporan
kerja, dll.
2. Perumusan
dan pemahaman ruang lingkup (scope)
pekerjaan yang dilakukan.
3. Pemahaman
jenis dan sifat setiap
pekerjaan: teknik dan non teknik
(administratif).
4. Pemahaman
keterkaitan antarpekerjaan,
digambarkan dengan process chart.
5. Manual
ditulis jelas, tegas, lengkap,
dilengkapi skema, data, table, dll; dilengkapi petunjuk siapa yang
melaksanakan.
6. Manual
dilengkapi tujuan dan ruang
lingkup (organization manual): tujuan dan tugas pokok; wewenang; peraturan;
akibat; tata kerja prosedur; contoh; manfaat; lampiran.
TUJUAN
MANUAL
1. Memperjelas
peran dan fungsi tiap-tiap
posisi dalam organisasi.
2. Memperjelas
alur tugas, wewenang dan
tanggung jawab dari petugas/pegawai terkait.
3. kerja
dan petuMelindungi organisasi/unit gas/pegawai dari malpraktik atau kesalahan administrasi lainnya.
4. Untuk
menghindari kegagalan/kesalahan,
keraguan, duplikasi, dan inefisiensi.
5. Memperlancar tugas
petugas/pegawai atau tim/unit kerja.
6. Sebagai
dasar hukum bila terjadi
penyimpangan.
7. Mengarahkan
petugas atau pegawai untuk sama-sama disiplin
dalam bekerja.
8. Sebagai
pedoman dalam melaksanakan pekerjaan
rutin.
MANFAAT
MANUAL
1. Keputusan
dan kebijakan dapat menjadi kegiatan dan prosedur detil dan teknis.
2. Mempermudah
pelatihan pegawai dan
pelaksanaan teknis, memudahkan penyesuaian.
3. Sebagai
alat pelaksanaan otomatisasi prosedur
kerja.
4. Membina
keseragaman kerja, kesamaan
pengertian, kesepahaman antar pegawai dan antarunit.
5. Memperluas
dan mengembangkan kegiatan maupun ilmu
pengetahuan dan teknologi.
6. Meletakkan
dasar pengendalian perencanaan
kerja dan penilaian, baik terhadap prosedur kerja maupun terhadap pekerja dan
sumber-sumber lainnya.
KEUNTUNGAN
MANUAL
1. Alat
pendidikan, terutama bagi
pegawai baru.
2. Alat
untuk menyelesaikan perselisihan
dalam hubungan kerja.
3. Alat
untuk mengadakan pembagian kerja dan
mengatur frekuensi kerja yang tepat.
4. Alat
untuk mengatur tata ruang kantor.
5. Alat
untuk menghindarkan adanya pekerjaan yang bertumpuk.
6. Alat
perencanaan kerja dan
pengembangnya di kemudian hari.
7. Alat
untuk mengadakan klasifikasi,
uraian, dan analisis jabatan.
8. Alat
untuk menghemat waktu bagi
pimpinan untuk mengetahui seluruh proses kerja.
9. Alat
untuk mempersiapkan mekanisme prosedur.
Contoh Buku Pedoman Kerja
Comments
Post a Comment