penilaian prestasi di swasta


penilaian prestasi di swasta

Dalam upaya memaksimalkan prestasi kerja karyawan, maka pihak perusahaan berupaya mengelola sumber daya manusia secara terarah dan terpadu sehingga karyawan memiliki motivasi kerja yang tinggi dalam bekerja, dan perusahaan mampu menyediakan pelayanan yang berkualitas kepada para konsumennya. Untuk itu, pihak manajemen perusahaan telah mengambil langkah-langkah atau kebijaksanaan agar dapat meningkatkan motivasi kerja karyawan di masa yang akan datang, apalagi mengingat persaingan dan tantangan yang dihadapi dalam bisnis tersebut. Dengan pengelolaan sumber daya manusia yang dilaksanakan juga diharapkan mampu untuk mengoptimalkan produktivitas perusahaan. Penilaian prestasi kerja menggunakan metode penilaian berorientasi masa lalu secara periode setiap tahun oleh setiap atasan langsung terhadap para bawahannya. Dalam menerapkan metode ini penilaian prestasi kerja dilaksanakan berdasarkan hasil yang telah dicapai dalam pelaksanaan pekerjaan karyawan di perusahaan selama periode tersebut.penilaian prestasi kerja ini dimaksudkan agar karyawan lebih termotivasi untuk meningkatkan prestasi kerjanya dimasa mendatang dengan melakukan penilaian berdasarkan hasil kerja yang dicapai karyawan tersebut.
Maka untuk mewujudkan prestasi kerja yang berkualitas dapat dinilai dari dua hal yang mempengaruhinya (Mutiara S. Pangebuan. : 2004 : 21). Kedua hal tersebut antara lain :
 a. Kerja Kerja adalah suatu pengorbanan baik jasa jasmani, fikiran untuk menghasilkan barang atau jasa dengan memperoleh imbalan prestasi tertentu.
b. Semangat Kerja Semangat kerja adalah kondisi dari kelompok dimana ada tujuan yang jelas dan tetap yang dirasakan menjadi penting dan terpadu dengan tujuan individu.
Menurut Malayu S.P Hasibuan (2003 : 93) prestasi kerja adalah suatu hasil kerja yang dicapai seseorang dalam melakukan tugas-tugas yang dibebankan kepadanya yang didasarkan pada kecakapan, pengalaman, dan kesungguhan serta ketepatan waktu.
Definisi penilaian yang penulis gunakan ialah pengukuran dan pembandingan hasil-hasil yang nyatanya dicapai dengan hasil-hasil yang harus dicapai. (Sondang Siagian : 2005 : 152) Setelah karyawan diterima, ditempatkan, dan dipekerjakan maka tugas manajer selanjutnya adalah melakukan penilaian prestasi karyawan. Penilaian prestasi karyawan mutlak harus dilakukan untuk mengetahui prestasi yang dicapai setiap karyawan baik, sedang, atau kurang. Penilaian prestasi penting bagi setiap karyawan dan berguna bagi perusahaan untuk menetapkan tindakan kebijaksanaan selanjutnya. Dengan penilaiain prestasi berarti para bawahan mendapat perhatian dari atasannya sehingga mendorong mereka bergairah bekerja, asalkan proses penilaiannya jujur dan objektif serta ada tindakan lanjutnya. Tindak lanjut penilaian ini memungkinkan karyawan dipromosikan, didemosikan, dikembangkan, dan atau balas jasanya dinaikkan. Istilah yang sama artinya dengan penilaian prestasi adalah konduite, employe rating, performance appraisal, employe evaluation, personnel review, service rating, dan atau behavioral assessment.
Menurut Andrew F. Sikula penilaian prestasi kerja adalah evaluasi yang sistematis terhadap pekerjaan yang telah dilakukan oleh karyawan dan ditunjukkan untuk pengembangan. (Malayu Hasibuan : 2011 : 88)
Dari hasil penilaian prestasi kerja dapat diketahui kelebihan dan kekurangan dari pekerjaan yang dinilai dan hasilnya oleh manajemen akan dijadikan sebagai dasar bagi tindakan-tindakan selanjutnya, indikator penempatan karyawan dalam suatu bidang di perusahaan adalah penilaian prestasi kerja. Kelangsungan hidup suatu perusahaan sangat tergantung pada kerja karyawannya dalam melaksanakan pekerjaan, karena karyawan merupakan unsur perusahaan terpenting yang harus mendapatkan perhatian. Pencapaian tujuan perusahaan menjadi kurang efektif apabila karyawannnya banyak yang tidak berprestasi dan ini akan menimbulkan pemborosan bagi perusahaan. Oleh karena itu, prestasi kerja karyawan harus benar-benar diperhatikan.
Tujuan yang ingin dicapai dengan penilaian tersebut dapat bermacam-macam, antara lain untuk : a. Mengidentifikasikan para karyawan mana yang membutuhkan pendidikan dan pelatihan.
b. Menetapkan kenaikan gaji ataupun upah karyawan.
c. Menetapkan kemungkinan pemindahan karyawan ke penugasan baru.
d. Menetapkan kebijaksanaan baru dalam rangka organisasi
e. Mengidentifikasikan para karyawan yang akan dipromosikan ke jabatan yang lebih tinggi dan sebagainya.
Adapun unsur-unsur penilaian prestasi kerja menurut pendapat Hasibuan (2011 ; 95), antara lain :
1)         Kesetiaan
2)         Prestasi Kerja
3)         Kejujuran
4)         Kedisiplinan
5)         Kreativitas
6)         Kerja Sama
7)         Kepemimpinan
8)         Kepribadian
9)         Prakarsa
10)     Kecakapan
11)     Tanggung Jawab


Comments

Popular Posts